Menangani Mental Blok - KHAFA SKIN CARE

Menangani Mental Blok

2 tahun yang lalu

Menangani Mental Blok

 

Oleh: Shufi Zainal Mutaqin, CH, CHt, CNNLP

 

Suatu saat dalam sebuah training Public Speaking saya katakan kepada peserta:

 

“siapa di sini yang merasakan banyak ketakutan ketika berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan sesuatu?”

 

Dari jumlah 200 orang, sekitar 60% dari mereka mengangkat tangan. Wow, banyak juga orang yang merasa takut ketika berdiri di depan orang banyak banyak. Dan kalau anda tahu saya pun merasakan hal itu sebelum saya melakukan terapi pada diri saya pribadi.

 

Nah, ketika mereka mengangkat tangan, mereka sudah menunjukan bahwa dalam dirinya ada mental block yang kuat. Saya sebetulnya belum menyuruh mereka untuk tampil ke depan, hanya bertanya saja, tapi rasa takut di dalam wajah mereka sudah muncul. Mereka tidak mau menerima bahwa saya fine, saya aman, saya baik-baik saja.

 

Contoh lain adalah ketika seseorang diajak untuk berbisnis, terkadang orang enggan dengan anggapan bahwa ketika masuk dunia bisnis mereka takut gagal,takut rugi, takut gulung tikar, takut keluar modal besar. Itulah mental block. Maka kita harus benar-benar bisa menghancurkan mental block itu, sebab dia ibarat tembok besar yang bisa menghalangi langkah kita untuk maju.

 

Menurut Robert B. Stone, paling tidak terdapat lima hambatan yang selalu membuat kita sulit meraih sukses:

 

  1. Kegelisahan dan kecemasan. Hal ini menyebabkan ketegangan dalam badan. Koordinasi otot dan efisiensi mental dapat dipengaruhi oleh keadaan ini. Kesehatan kita pun jadi ikut terganggu, dan biasanya system pencernaan kita terkena dampaknya paling awal. Gejala lainnya juga berkisar pada sakit kepala dan serangan
  2. Takut. Ini merupakan hambatan yang tersembunyi. Perasaan takut melakukan sesuatu seringkali membuat kita selalu mandek dalam mengerjakan
  3. Benci-diri. Begitu banyak orang yang selalu menimpakan semua kesalahan pada dirinya sendiri. Jika ada sesuatu yang tidak beres, alih-alih mencari tahu apa yang terjadi dan mengoreksi diri sendiri, malah tanpa sadar menghukum diri
  4. Pesimisme. Merasa tidak bisa sukses dan seringkali memberikan bukti dengan membeberkan kegagalan yang sering
  5. Kesan diri yang terbatas. Kita mempunyai kebiasaan berpikir dalam keterbatasan. Kebiasaan ini seringkali mengganggu kita dalam melakukan sesuatu. Seringkali kita merasa tidak layak dalam mendapatkan sesuatu yang sesungguhnya baik bagi

 

Dengan gaya yang sedikit berbeda, Harold H. Bloomfiled, menyebutkan lima jenis hambatan yang sering mengganjal kita, disertai kata hati yang terlintas:

 

  1. Saya takut disakiti

 

“Saya tidak tahu apakah saya bisa menjumpai orang yang benar” “Ketika persahabatan menjadi serius, saya merasa khawatir” “Saya khawatir ia akan menolak presentasi saya”

 

  1. Saat saya bercermin, saya tidak pernah “Saya berharap saya bisa lebih tinggi”

“Saya malu kalau audiens melihat jerawat saya ketika saya berbicara” “Saya merasa tidak memiliki penampilan yang menarik”

  1. Saya tidak tahan

 

“Saya selalu mencoba menyenangkan orang lain” “Saya berharap orang-orang mengerti perasaan saya”

“Saya ingin selalu tampil sangat sempurna agar tidak ada yang mengetahui kelemahan saya”

 

  1. Saya selalu merasa tegang dan tergesa-gesa.

 

“Saya tidak bisa istirahat sampai semuanya berjalan mulus” “Saya jadi marah kalau orang tidak menepati janjinya” “Bahkan dalam liburan pun saya tidak pernah bisa santai”

  1. Saya harap saya bisa lebih

 

“Apapun yang saya lakukan saya tidak pernah puas”

 

“Saya berhasil dalam pekerjaan saya tetapi saya ragu apakah ada perubahan dalam hidup saya”

 

“Saya kira saya lebih bahagia jika....................... (sudah menikah, punya anak,

mendapat pekerjaan)”

 

 

Mari kita belajar cara untuk menghancurkan mental block ini, dan ini berdasarkan dari pengalaman saya pribadi ya.

 

  1. Lakukan lah Self

 

Ya, self talk ini bagi saya sangat ampuh untuk menghilangkan mentalblock, karena saya bisa komunikasi dengan diri saya sendiri dan memberikan sugesti tergantung apa yang saya butuhkan. Tidak ketergantungan pada orang lain. Tahun 2009-2012 an saya sangat minder, jangan kan berdiri dihadapan ribuan orang, dihadapan kurang dari 5 orang pun saya kebanyakan diam. Yang saya lakukan untuk merubah itu adalah self talk.

 

Cara self talk:

 

Duduk yang nyaman kemudian ucapkanlah: “yaa Tuhanku saya sangat terimakasih atas semua nikmat yang Engkau berikan, saya memahami diri saya merasa kurang percaya diri. Tapi Tuhan, saya yakin engkau terus mendampingi aku, aku tenang, aku nyaman, aku damai. MULAI SAAT INI SAMPAI KAPAN PUN, AKU MENJADI ORANG YANG PERCAYA DIRI, MAMPU BERDIRI DI DEPAN ORANG LAIN DENGAN GAGAH BERANI, DAN MENJADI SEORANG PUBLIC SPEAKER YANG HEBAT.

 

Lakukanlah self talk ini setiap hari dan rasakan kedahsyatannya.

  1. Perbanyak buku bacaan, tontonan, audio yang berkenaan dengan: Mindset, motivasi, kisah hidup orang sukses, ayat-ayat kitab suci, pikiran bawah sadar, NLP, dll. Intinya adalah banyak konsumsi otak hal yang positif. Dan ini yang saya lakukan juga. Setiap bulan saya membeli buku, masalah membacanya tidak waktu itu juga tidak masalah, yang penting buku sudah didapatkan. Sehingga ketika membutuhkan, maka buku sudah
  2. Memperbanyak sharing dengan orang-orang yang punya karakter positif. Jangan sampai kita memilih lingkungan yang di dalamna justru banyak orang yang mengeluh, sering pesimis, dan malah terlalu mengkritik kehidupan. Carilah orang yang positif dalam hidupnya, mereka akan memberikan anda pengetahuan yang dalam sehingga anda bisa cepat
  3. Pastikan anda Terus mencoba dan Berlatih. Ini adalah prinsip saya, “bukan tidak mampu tapi karena belum maksimal mencoba dan

 

Sekian dulu ya. 4 teknik ini saya kira cukup untuk mendobrak mental block.